Rabu, 20 Maret 2024

KHADIJATUL QUBRA - Part 1

Khadijah Al qubro bintu Khuwailid


Saat Nabi Muhammad SAW dilahirkan, Siti Khadijah adalah salah satu dari sekian banyak Kawan Aminah yang datang menjenguk bayinya. Sambil memandang bayi itu Khadijah berfikir " Andai saja aku sebaya dengannya hingga dapat kuhabiskan masa kecil bersamanya.

Rupanya Allah Sang Maha mendengar tidak melupakan harapan Khadijah saat itu, meski tidak bersama dimasa kecil tapi Allah mentakdirkan mereka bersama dimasa dewasa.

tahun tahun berikutnya Khadijah taklagi mengingat Muhammad.
Sampai suatu saat Khadijah membutuhkan seseorang yang dapat dipercaya meniagakan barang barangnya ke negri Syam nama Muhammad kembali didengar.

Dia tidak pernah berdusta, dia selalu bisa dipercaya, Dia Al Amin, begitulah cerita yang didengar oleh Khadijah.

Akhirnya Khadijah mempercayakan dagangannya kepada Muhammad. Berangkatlah Muhammad bersama budak laki-laki Khadijah yang bernama Maysaroh.

Sekembali dari perjalanan, Maysaroh menyampaikan cerita tentang Muhammad yang membuat Khadijah memutuskan sesuatu yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.

"Muhammad sangatlah jujur dan santun dalam perniagaan dan bersama kami mendapat untung besar. cerita Maysaroh kepada Khadijah, tetapi bukan itu yang akan kuceritakan padamu wahai Sayyidah, kemana saja berjalan selalu ada awan yang menaungi kami, maaf bukan kami tepatnya tetapi Dia, sebab tatkala aku tak berjalan bersamanya Dialah yang ternyata dinaungi awan itu.
dan kejadian lebih ajaib lagi terjadi saat perjalanan pulang, Kami dihampiri oleh seorang pelayan saat kami beristirahat di bawah sebuah pohon. Ia meminta kami menemui tuannya yaitu seorang pendeta ahli kitab bernama Bukhaira.
akulah yang datang menemuinya.
Pendeta itu bertanya tentang Muhammad, aku jawab setahuku, namun saat aku berniat mengelabuinya dia ternyata telah mengetahui tentang teman Quraisy dari keyatimannya, siapa yang mengasuhnya, bahkan sampai kebiasaan-kebiasaannya 
Kemudian pendeta itu memandang keluar jendela, melihat padang luas yang hanya ada satu pohon dimana Muhammad tengah bernaung dibawahnya, sambil berkata "
"Ketahuilah Nak... seorang yang  kini tengah bernaung di bawah pohon itu adalah seorang Nabi" ujar pendeta itu.

inilah yang ingin kusampaikan padamu wahai Sayyidah, ujar Maysaroh mengakhiri kisahnya.

Mendengar cerita ini Khadijah jadi teringat akan mimpinya dimasa yang lalu

Berpuluh tahun yang lalu Khadijah pernah bermimpi melihat cahaya turun dari langit ke dalam rumahnya, cahaya itu begitu  terang hingga menutupi seluruh bagian rumah lalu menerangi jagad raya.
Keesokan harinya Khadijah bergegas pergi menemui saudara sepupunya pendeta Nasrani yang bernama Warakah bin 
Naufal untuk menanyakan makna mimpinya yang aneh itu.

Dia menjawab dengan mata berbinar penuh kebahagiaan
" Bergembiralah... bergembiralah wahai putri pamanku... karena mimpimu bermakna bahwa Tuhan akan memuliakanmu dengan cahaya yang akan masuk ke dalam rumahmu. Aku berharap cahaya itu adalah cahaya kenabian.

kisah Maysaroh juga mengingatkan Khadijah pada suatu kejadian saat Khadijah Tawaf dan berdoa agar mimpinya jadi kenyataan.
Saat itu datang seorang Rahib Yahudi berkata dengan suara lantang:
" Wahai wanita Quraisy... hampir tiba saat munculnya seorang Nabi dari negri ini, siapa diantara kalian yang menjadi istrinya, bersiaplah...!!!

Namun tahun tahun berlalu tidak terjadi apa apayang diperkirakan oleh Khadijah Ia pun menikah dengan Abu Halah dan dikaruniain dua orang anak Hindun dan Halah. Namun pernikahan tidak bertahan lama sang suami meninggal dunia diusia muda. Kemudian Khadijah menikah lagi dengan Atiq bin A'idz  dikaruniai anak yang juga diberi nama Hindun. Lelaki itupun meninggal mewariskan harta perniagaan yang cukup besar. menjadikan Khadijah Janda kaya di kota itu.
Tidak terpikir oleh Khadijah akan menikah lagi setelah itu. karena usianya yang tak muda lagi sehingga setiap lamaran yang datang di tolaknya.
Ia juga sudah melupakan mimpi dan doanya andai tidak karena Cerita Maysaroh yang menceritakan tentang Muhammad.

#BERSAMBUNG......

Dikutip dari buku PILAR CAHAYA ( 4 Sahabat Mulia Nabi SAW ) karya Halimah Alaydrus

Tidak ada komentar:

apa yang anda cari ?

SITI KHADIJAH QUBRA -# part 3

KHADIJAH AL QUBRO BINTU KHUWAILID. part #3   15 tahun berselang mereka dikaruniai 5 orang anak, 4 perpuan yang diberi nama Zainab, Umi K...