Khadijah Al qubro bintu Khuwailid
Saat Nabi Muhammad SAW dilahirkan, Siti Khadijah adalah salah satu dari sekian
banyak Kawan Aminah yang datang menjenguk bayinya. Sambil memandang bayi itu
Khadijah berfikir " Andai saja aku sebaya dengannya hingga dapat kuhabiskan
masa kecil bersamanya.
Rupanya Allah Sang Maha mendengar tidak melupakan harapan Khadijah saat itu,
meski tidak bersama dimasa kecil tapi Allah mentakdirkan mereka bersama dimasa
dewasa.
tahun tahun berikutnya Khadijah taklagi mengingat Muhammad.
Sampai suatu saat Khadijah membutuhkan seseorang yang dapat dipercaya
meniagakan barang barangnya ke negri Syam nama Muhammad kembali didengar.
Dia tidak pernah berdusta, dia selalu bisa dipercaya, Dia Al Amin, begitulah
cerita yang didengar oleh Khadijah.
Akhirnya Khadijah mempercayakan dagangannya kepada Muhammad. Berangkatlah
Muhammad bersama budak laki-laki Khadijah yang bernama Maysaroh.
Sekembali dari perjalanan, Maysaroh menyampaikan cerita tentang Muhammad yang
membuat Khadijah memutuskan sesuatu yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
"Muhammad sangatlah jujur dan santun dalam perniagaan dan bersama kami
mendapat untung besar. cerita Maysaroh kepada Khadijah, tetapi bukan itu yang
akan kuceritakan padamu wahai Sayyidah, kemana saja berjalan selalu ada awan
yang menaungi kami, maaf bukan kami tepatnya tetapi Dia, sebab tatkala aku tak
berjalan bersamanya Dialah yang ternyata dinaungi awan itu.
dan kejadian lebih ajaib lagi terjadi saat perjalanan pulang, Kami dihampiri
oleh seorang pelayan saat kami beristirahat di bawah sebuah pohon. Ia meminta
kami menemui tuannya yaitu seorang pendeta ahli kitab bernama Bukhaira.
akulah yang datang menemuinya.
Pendeta itu bertanya tentang Muhammad, aku jawab setahuku, namun saat aku
berniat mengelabuinya dia ternyata telah mengetahui tentang teman Quraisy dari
keyatimannya, siapa yang mengasuhnya, bahkan sampai
kebiasaan-kebiasaannya
Kemudian pendeta itu memandang keluar jendela, melihat padang luas yang hanya
ada satu pohon dimana Muhammad tengah bernaung dibawahnya, sambil berkata "
"Ketahuilah Nak... seorang yang kini tengah bernaung di bawah pohon itu
adalah seorang Nabi" ujar pendeta itu.
inilah yang ingin kusampaikan padamu wahai Sayyidah, ujar Maysaroh mengakhiri
kisahnya.
Mendengar cerita ini Khadijah jadi teringat akan mimpinya dimasa yang lalu
Berpuluh tahun yang lalu Khadijah pernah bermimpi melihat cahaya turun dari
langit ke dalam rumahnya, cahaya itu begitu terang hingga menutupi
seluruh bagian rumah lalu menerangi jagad raya.
Keesokan harinya Khadijah bergegas pergi menemui saudara sepupunya pendeta
Nasrani yang bernama Warakah bin
Naufal untuk menanyakan makna mimpinya yang aneh itu.
Dia menjawab dengan mata berbinar penuh kebahagiaan
" Bergembiralah... bergembiralah wahai putri pamanku... karena mimpimu
bermakna bahwa Tuhan akan memuliakanmu dengan cahaya yang akan masuk ke dalam
rumahmu. Aku berharap cahaya itu adalah cahaya kenabian.
kisah Maysaroh juga mengingatkan Khadijah pada suatu kejadian saat Khadijah
Tawaf dan berdoa agar mimpinya jadi kenyataan.
Saat itu datang seorang Rahib Yahudi berkata dengan suara lantang:
" Wahai wanita Quraisy... hampir tiba saat munculnya seorang Nabi dari negri
ini, siapa diantara kalian yang menjadi istrinya, bersiaplah...!!!
Namun tahun tahun berlalu tidak terjadi apa apayang diperkirakan oleh Khadijah
Ia pun menikah dengan Abu Halah dan dikaruniain dua orang anak Hindun dan
Halah. Namun pernikahan tidak bertahan lama sang suami meninggal dunia diusia
muda. Kemudian Khadijah menikah lagi dengan Atiq bin A'idz dikaruniai
anak yang juga diberi nama Hindun. Lelaki itupun meninggal mewariskan harta
perniagaan yang cukup besar. menjadikan Khadijah Janda kaya di kota itu.
Tidak terpikir oleh Khadijah akan menikah lagi setelah itu. karena usianya
yang tak muda lagi sehingga setiap lamaran yang datang di tolaknya.
Ia juga sudah melupakan mimpi dan doanya andai tidak karena Cerita Maysaroh
yang menceritakan tentang Muhammad.
#BERSAMBUNG......
Dikutip dari buku PILAR CAHAYA ( 4 Sahabat Mulia Nabi SAW ) karya Halimah
Alaydrus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar