Tampilkan postingan dengan label Siti Khadijah Qubra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Siti Khadijah Qubra. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 Desember 2024

SITI KHADIJAH QUBRA -# part 3

KHADIJAH AL QUBRO BINTU KHUWAILID.
part #3




15 tahun berselang mereka dikaruniai 5 orang anak, 4 perpuan yang diberi nama Zainab, Umi Kultsum, Ruqayyah, Fatimah dan seorang anak laki-laki bernama Qasim yang telah meninggal di usia balita. Tibalah apa yang sepanjang waktu dinantikan oleh Khadijah.

17 Ramadhan kala itu, Khadijah dikejutkan oleh kedatangan suaminya yang gemetar lututnya, menggigil tubuhnya, naik turun dadanya dan hanya bisa berucap:

"Selimuti aku, Khadijah... segera selimuti aku..." ucapnya dengan suara bergetar ( HR Bukhori )

Khadijah mendekap suaminya tanpa panik. Kematangan usia mengecap pahit manis kehidupan mengajarkan kepadanya kebijaksanaan menghadapi segala keadaan.
Dipapahnya sang suami menuju pembaringan, dan seperti perintahnya iapun menyelimuti lelaki yang sangat disayanginya itu dengan penuh kasih sayang.

Sang suami beberapa bulan belakangan ini memang memiliki kebiasaan yang tak wajar, ia senang menyendiri tak pernah tertarik dengan penyembahan berhala, pesta ataupun budaya jahiliyyah yang dilakukan kaumnya. Ia lebih memilih berdiam diri di gua Hira, bahkan hingga bermalam-malam. Khadijah sebagai istri yang baik selalu menyiapkan bekal dan terkadang mengantarkannya untuk sekedar memastikan keadaan.

Ditungguinya tubuh gemetar sang suami hingga reda. Waktu berselang dalam jeda, dinantinya suami bercerita dengan lebih leluasa.

"Khadijah... sewaktu aku tengah berbaring di gua Hira tadi, tiba-tiba seorang lelaki berdiri di hadapanku. Tak kukenali dia namun ia begitu putih pakaiannya dan begitu hitam rambutnya. Aku bangkit berdiri dengan bingung dan lelaki itu berkata :

"Bacalah... !!! wahai Muhammad" perintah lelaki itu tegas. Aku tidak mengerti dari mana ia mengenal namaku.

"Aku tidak dapat membaca" jawabku padanya.

Ia lalu maju ke arahku dan mendekapku erat, begitu eratnya sampai aku kehabisan nafas dan dadaku sesak, lalu melepaskan ku.

"Bacalah...!!! wahai Muhammad" perintahnya lagi.

Aku kembali menjawab :

"Aku tidak bisa membaca"

Ia mendekapku kembali lebih erat, membuat nafasku sesak dan kusangka aku akan mati karenanya. Ia lalu melepasku

"Bacalah...!!! wahai Muhammad" ulangnya lagi

Aku tak tahu harus menjawab apa, namun bukankah aku memang tidak bisa membaca.

Maka akupun kembali berkata :

"Aku tidak bisa membaca"

Iapun kembali mendekapku lebih erat, aku merasa yakin inilah kematian yang diceritakan orang-orang, namun ia melepaskanku kembali setelah aku nyaris kehabisan nafas. Dan dia kembali berkata :

"Bacalah...!!! wahai Muhammad"

Aku sudah begitu lelah hingga akupun bertanya padanya :

"Apa yang harus aku baca...???"

Ia menjawab :

"Bacalah...!!! demi nama Tuhanmu yang maha menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan demi nama Tuhanmu yang maha Agung, Ia telah mengajar manusia dengan pena, mengajarkan padanya yang belum dia tahu ( QS. Al-Alaq : 1-5 )

"Seketika itu juga Ia berpaling meninggalkanku dalam gagu, membiarkanku dalam gigil dan kejut tubuh. Tak tahu harus apa dan bagaimana untuk waktu yang cukup lama. Aku lalu berlari pulang"

Khadijah mendengarkan semua itu dengan seksama, lalu bertanya :

"Hingga kau gemetar ketakutan ini, apa yang kau takutkan wahai suamiku ??? Adakah kau khawatir telah diganggu oleh Jin atau makhluk halus lainnya ???

Sang suami mengangguk.

Sang istri yang telah mempersiapkan diri untuk hal semacam ini tersenyum dan berkata :

"Orang sepertimu tak akan dikecewakan Tuhan, wahai Muhammad... bukankah engkau selalu menyambung tali kekerabatan, menyantuni anak yatim, menjamu tamu dan menolong orang yang tertimpa kemalangan...???

Sungguh jawaban yang menenangkan. Ucapan yang mendamaikan, dalam keadaan takut, gelisah atau sedih, seseorang memang membutuhkan pujian. Khadijah tahu persis mengenai hal itu.

Setelah dirasa ketakutan suaminya hilang, dia lantas mengajak sang suami bertemu dengan Waraqah bin Naufal pendeta Nasrani saudara sepupu Khadijah.

Di hadapan sang pendeta, Khadijah meminta suaminya menceritakan apa yang telah dia alami di gua Hira. Waraqah mendengar dengan mata berbinar. Apa yang dinantinya sekian lama kini telah di depan mata.

"Muhammad... jika benar apa yang kau sampaikan kepadaku ini, ketahuilah...!!! Engkau telah didatangi oleh Annamus, Jibril sang penyampai wahyu Tuhan, malaikat yang pernah mendatangi nabi Musa AS, dan duhai Muhammad... itu artinya engkau adalah Nabi Umat ini, engkaulah sang utusan yang selama ini dinanti orang. Engkaulah yang dipilih menjadi penyampai wahyu Tuhan"

Diusapnya jenggot putih dan kulit mukanya yang renta, ia menarik nafas panjang. Seketika mata berbinar ya meredup dan berganti kesedihan, ia berkata penuh sesal :

"Andai saja aku masih muda saat ini, hingga dapat membantumu saat kaummu mengusirku"

Khadijah tak mampu menahan tanya :

"Apakah mereka akan mengusir Muhammad ??? ucapnya.

Kalian berdua harus tahu. Tidak ada seorang Nabi yang Tuhan pilih menjadi utusan kecuali Ia akan mendapat gangguan dan perlakuan jahat dari kaumnya" ucap sang pendeta tanpa ragu.

#BERSAMBUNG....

dikutip dari buku PILAR CAHAYA ( kisah 4 Sahabat Mulia Nabi SAW )

karya : Halimah Alaydrus

Rabu, 20 Maret 2024

APAKAH INI PERINTAH TUHANMU !!!???

Ikhlas

*"SITI HAJAR PROTES"

    Mengapa suaminya meninggalkan dia dan Ismail anaknya yang masih kecil di padang pasir yang tak ada siapapun dan tidak ada apapun ? Ia hanya menduga bahwa ini akibat kecemburuan Sarah, istri pertama suaminya yang belum juga bisa memberinya putra. Hajar mengejar Ibrahim AS, suaminya, dan berteriak: *"Mengapa engkau tega meninggalkan kami di sini, bagaimana kami bisa bertahan hidup?* Ibrahim AS terus melangkah meninggalkan keduanya, tanpa menoleh, tanpa memperlihatkan air matanya yang meleleh membasahi pipinya.

    Perasaannya terjepit antara pengabdian dan pembiaran. Hajar masih terus mengejar sambil terus menggendong Ismail, kali ini dia setengah menjerit, dan jeritannya menembus langit. "Wahai suamiku, ayahanda Ismail, Apakah ini Perintah Tuhanmu ?" Kali ini Ibrahim AS, Sang Khalilulloh, berhenti melangkah. Dunia seolah berhenti berputar. Malaikat yang menyaksikan peristiwa itu pun turut terdiam menanti jawaban Ibrahim AS. Butir pasir seolah terpaku kaku. Angin seolah berhenti mendesah. Pertanyaan atau lebih tepatnya gugatan Hajar membuat semuanya terkesiap. Ibrahim AS membalik tegas, dan berkata: Iya, ini perintah Tuhanku ! Hajar berhenti mengejar, dan dia terdiam. Lantas *meluncurlah kata-kata dari bibirnya, yang mengagetkan semua malaikat, serta menggusarkan butir pasir dan angin;* *"Jika ini perintah Tuhanmu, pergilah wahai suamiku. Tinggalkan kami di sini. Jangan khawatir, Allah akan menjaga kami."* Ibrahim AS pun beranjak pergi. Dilema itu sirna sudah. *Ini sebuah Pengabdian, atas nama perintah Allah, bukan pembiaran.* *Itulah IKHLAS...* *IKHLAS* _adalah wujud sebuah keyakinan mutlak, pada Sang Maha Mutlak._ *Ikhlas* adalah *kepasrahan, bukan mengalah apalagi menyerah kalah.* *Ikhlas* itu adalah _ketika engkau sanggup untuk berlari, mampu untuk melawan dan kuat untuk mengejar,_ namun.. engkau *memilih* untuk *patuh* dan tunduk.

Kisah Cinta Beda agama Putri Rasulullah SAW

9 Wasiat Sayyidina Ali RA kepada putranya

Ikhlas adalah sebuah kekuatan untuk menundukkan diri sendiri dan semua yang engkau cintai.* _Ikhlas adalah memilih jalan-Nya, bukan karena engkau terpojok tak punya jalan lain._ *Ikhlas bukan lari dari kenyataan. Ikhlas bukan karena terpaksa. Ikhlas bukan merasionalisasi tindakan, bukan mengkalkulasi hasil akhir.* _Ikhlas tak pernah berhitung, tak pernah pula menepuk dada._ *Ikhlas itu tangga menuju Allah.* _Mendengar Perintah-Nya,_ *Menaati-Nya.* *IKHLAS adalah IKHLAS itu sendiri. Murni tanpa embel² kepamrihan apapun. Suci bersih 100 persen, hanya karena Allah dan mengikuti Kehendak Allah, tidak yang lain. "IKHLAS ADALAH KARUNIA ALLAH YANG DIBERIKAN ALLAH KEPADA HAMBA-HAMBA YANG DICINTAI_NYA" Setelah ditinggal suaminya, Ibrahim, Hajar mengendong putranya Ismail. Sambil lapar dan haus Hajar terduduk setelah perjuangannya mencari air dari Shafa ke Marwa...dari Marwa ke Shafa sampai 7 x , sementara itu kaki Ismail mengepak-ngepak ke pasir dan keluarlah air, .... air zamzam, dan di situlah Hajar dan Ismail hidup selama belasan tahun. Setelah lsmail remaja datanglah Ibrahim dengan perintah Allah untuk menyembelih Ismail anak semata wayangnya...yg sangat dicintainya...yg lama dia harapkan..yg dikaruniai Allah setelah ia berumur 100 th...anak yg sangat sholeh... Ibrahim dan Ismail, ikhlas, patuh dan sabar akan perintah Allah...... ketika Ismail sudah dibaringkan dan siap disembelih ...... ternyata Allah SWT mengganti Ismail dengan domba yg besar.

Biografi Guru Sekumpul KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani

10 Seruan Bumi kepada Manusia

    Sekarang "Setiap kita adalah 'IBRAHIM' dan setiap Ibrahim punya 'ISMAIL'.....  Ismailmu mungkin 'HARTAMU', Ismailmu mungkin 'JABATANMU', Ismailmu mungkin 'GELARMU', Ismailmu mungkin 'EGOMU'. Ismailmu adalah sesuatu yang kau 'SAYANGI' dan kau 'PERTAHANKAN' di dunia ini.... Ibrahim tidak diperintah Allah untuk membunuh Ismail, Ibrahim hanya *diminta Allah untuk membunuh rasa 'KEPEMILIKAN' terhadap Ismail. Karena hakekatnya semua adalah milik Allah... Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menganugrahkan KESHALIHAN dan Keikhlasan Nabi Ibrahim serta KEIKHLASAN dan Kesabaran Nabi Ismail kepada kita semua. Karena di hadapan Allah hanya ketaqwaan kita yang diterima-Nya. Semoga kita digolongkan ke dalam orang yang bertaqwa mengikuti ajaranya dan senantiasa mendapat rahmat dari allah subhanahuwataala aamiin allahuma aamiin🤲🤲

by : Badrun Terapis

my Youtube

Facebook pans Fage

Tulisan di Blog ini:

APAKAH INI PERINTAH TUHANMU !!!???

Jelang Idul Adha Harga Cabe kecil Turun

MotoGP finlandia Gagal diadakan

9 Wasiat Sayyidina Ali bin AbiThalib RA

Cara membibit Biji Kurma

Siti Khadijah Al Qubro part 5

Kisah Cinta Beda Agama Putri Rasulullah SAW


apa yang anda cari ?

SITI KHADIJAH QUBRA -# part 3

KHADIJAH AL QUBRO BINTU KHUWAILID. part #3   15 tahun berselang mereka dikaruniai 5 orang anak, 4 perpuan yang diberi nama Zainab, Umi K...