Tampilkan postingan dengan label mutiara hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mutiara hikmah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 Maret 2024

Qalam Shalihin

Qalam Shalihin



muhammadwahbie Ada yang mulia karena harta,
Ketika jatuh miskin ia tak lagi mulia.

Ada yang mulia karena pangkat, ketika ia dipecat ia tak lagi mulia.

Ada yang mulia karena ilmu,
Ketika hilang ingatannya ia tak lagi mulia.

Ada yang mulia karena akhlak,
Ketika tak lagi berakhlak ia tak lagi mulia.

Dan Rasulullah Saw mulia karena Allah memuliakannya.
Maka siapa dan apa kiranya yang dapat menurunkan kemuliaannya ....???

Siti Khadijah Al Qubra #part 5

Sebagai Istri Khadijapun teruji kesetiaannya


"Duhai Rasulullah... hilangkanlah segala perasaan itu, Jangankan sekedar harta, sebab seluruh tenaga, waktu,rasa, hidup dan matiku telah kupersembahkan untuk Allah dan Rasulnya"



                  Andai saja engkau dengar perbincangan suami istri itu pada suatu malam dimasa masa tersulit yang dialami keduanya. Masa dimana Nabi dan keluarganya diasingkan kaum Quraisy. Hingga tak ada makanan yang bisa mereka peroleh kecuali dengan sembunyi dan tidurpun hanya beralaskan pelepah kurma, yang tak dapat menghangatkan tubuh dimusim dingin.
"Aku merasa malu kepadamu wahai Khadijah.." sang suami membuka percakapan
"Dan mengapa pula Enkau merasa begitu wahai Rasulullah ?" Tanya Khajidah
"Sebab aku menikahimu dan engkau mulia di kaummu, kini kau dicaci maki mereka. Aku menikahimu dan kau kaya raya, semua yang kau inginkan tersedia. Kini kau makan alakadarnya, bahkan sering kali harus menahan lapar diwaktu yang lama"
Sang istri memandang wajah suaminya penuh cinta, mengingatkan bahwa bahagianya bukan terletak dari gelimang harta, dianggap mulia dari kaum yang tidak mengenal Tuhannya.
Bahagianya terletak dari kebersamaan dengan sang tercinta, bahagianya ada pada pengorbanan dalam membela agama.maka Khadijah menjawab:
"Duhai Rasulullah... hilangkanlah segala perasaan itu, Jangankan sekedar harta, sebab seluruh tenaga, waktu, rasa, hidup dan matiku telah kupersembahkan untuk Allah dan Rasulnya"Alangkah indahnya ucapan itu.Sungguh tulus hati dan jiwanya dalam pembuktian cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Hingga para ahli sejarah menyimpulkan tentang tokoh kita ini "Dia adalah seorang istri yang tidak pernah berkata "tidak" pada suaminya". Baginya.... untuk sang tercinta kata "tidak" telah hilang dalam kamus hidupnya.
Begitulah Khadijah sang istri setia, orang pertama beriman, wanita mulia yang teruji kesabarannya, kebijaksanaan dan keimanannya. 

Disaat Siti Khadijah wafat disambut ribuan bidadari yang menunggu pemimpin mereka dari muka bumi.
Jenazah Siti Khadijah diurusi sendiri oleh Rasulullah SAW, memandikan, mengkafani dan menguburkannya. Bahkan Rasulullah SAW. masuk ke liang lahat melepas istrinya. Pada saat itu Sholat jenazah belum disyariatkan.
         Kepergian Siti Khadijah meninggalkan luka dan kesedihan yang mendalam bagi sang suami Muhammad SAW. Kesedihan itu tak bisa Beliau sembunyikan, bahkan Beliau terlihat jarang keluar rumah.
Cintanya kepada Siti Khadijah memang tiada dua bahkan kelak hingga Beliau beristri beberapa orang.
Nama Siti Khadijah masih sering disebut-sebut sehingga membuat Sayidah Aisyah cemburu, dengan terang terangan berkata " Aku tidak pernah mencemburui Istri-istri nabi yang lain, aku malah cemburu dengan Siti Khadijah meskipun aku tidak pernah bertemu dengannya. Karena tidak ada hari berlalu kecuali menyebut namanya, terkadang Nabi menyembelih kambing dan dibagikan kepada teman teman Siti Khadijah".(HR : Bukhari )

apa yang anda cari ?

SITI KHADIJAH QUBRA -# part 3

KHADIJAH AL QUBRO BINTU KHUWAILID. part #3   15 tahun berselang mereka dikaruniai 5 orang anak, 4 perpuan yang diberi nama Zainab, Umi K...